Remaja gaul islam
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
REMAJA BERPRESTASI? SEMUA BISA KOK!
Galau itu Biasa
Masa remaja adalah masa yang paling berkesan karena memberikan begitu banyak sekali pengalaman hidup yang berarti untuk masa depan. Di masa remaja inilah saat yang paling tepat untuk mengukir begitu banyak prestasi, karena masa remaja peluang untuk meraih begitu banyak prestasi sangatlah terbuka lebar bagi siapapun dia yang bisa memanfaatkan waktunya.
Memang begitu banyak tantangan yang harus dilalui untuk meraih beragam prestasi yang ingin dicapai. Salah satu kendala yang kerap kali muncul dalam diri seorang remaja adalah GALAU. Ya, satu kata ini memang tidak bisa dipisahkan dari diri remaja, karena masa remaja adalah masa-masa yang labil dan masa dimana seorang remaja yang akan tumbuh dewasa berusaha untuk mencari jati diri mereka. Mereka ingin tahu apa kekurangan dan kelebihan mereka. Mereka ingin mengetahui apa yang terbaik untuk masa depan mereka, padahal di satu sisi mereka masih ingin menikmati masa-masa indah mereka dengan bersenang-senang, tetapi di sisi lain mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih banyak tantangan pastinya.
Nah disinilah awal mulanya kenakalan remaja muncul, karena mungkin mereka mengalami konflik dalam diri mereka yang terkadang membuat mereka menjadi putus asa. Karena memang pada dasarnya remaja menuntut kesenangan dan belum terbiasa menghadapi kesukaran yang dialami orang dewasa.
Untuk menghadapi kegalauan karena tantangan-tantangan didepan maka seorang remaja hendaknya mempunyai visi dan misi yang jelas untuk masa depan mereka. Mereka harus mengingat bahwa selain diri mereka sendiri masih ada orang tua serta keluarga yang lain yang harus mereka bahagiakan dan paling tidak bisa membalas sedikit pengorbanan mereka untuk kita dimasa kecil dulu. Remaja hendaknya sering berkonsultasi dengan orang tua, agar masa depan mereka benar-benar terarah. Karena orang tua pasti akan mengarahkan yang terbaik untuk anaknya. Selain itu lingkungan juga harus mendukung untuk ini.
Remaja Smart itu Kayak Gini!
· Smart = nggak kupeng
Kupeng alias kurang pengetahuan. Muslimah itu wawasannya harus luas. Bukan cuma gosip artis yang diurusin atau model baju terbaru yang diketahui. Gadget terbaru selalu update tapi hanya untuk main game atau bahkan nyari gebetan via facebook. Rajin di depan TV tapi sekadar mantengin acara musik atau FTV.
Penting sekali bagi remaja yang ingin berprestasi untuk menambah pengetahuan, baik dibidang ipTek, maupun keagamaan. Karena ipTek dengan agama saling melengkapi agar diri seseorang menjadi berprestasi dan tetap menjadi pribadi yang bisa dibanggakan oleh agamanya.
· Smart = nggak kuper
Kuper alias kurang pergaulan. Maksudnya disini adalah kurangnya bersosialisasi dengan orang lain, padahal sosialisasi itu salah satu hal yang sangaaatt penting dalam kehidupan. Yang kuper itu yang rajin mengurung diri di kamar saja. Dia baik dan salihah tapi dipakai untuk diri sendiri. Dia cerdas tapi enggan berbagi. Seolah-olah surga untuk ditempati sendiri. Ih…semoga kamu bukan termasuk tipe ini ya.
Tetapi ada juga yang rajin jalan-jalan di mal tapi untuk nongkrong dan cuci mata. Gabung di organisasi tapi dengan niatan mau cari pacar. Punya banyak teman tapi tidak membawa manfaat bagi perbaikan diri.
Kedua tipe di atas tak bisa dipilih. Muslim smart itu tipenya peduli. Bukan hanya diri sendiri, tapi juga keluarga, teman, dan lingkungan. Biar kata kamu harus banyak bergaul tapi ingat, bergaul yang syar’i itu harus kamu pahami. Becanda boleh-boleh saja tapi jangan kelewatan. Tetap tidak boleh ada unsur bohong atau menipu di dalamnya. Bahkan, banyak tertawa itu bisa mematikan hati loh. So, tetap jaga imej bahwa kamu muslim.
· Smart = jaga kehormatan
Jaga kehormatan bukan berarti sok suci, karena banyak kan zaman sekarang orang yang berusaha menjaga kehormatannya dikatain sok sucilah, munafik lah, sombong lah, sok jual mahal lah. Padahal kan niat mereka baik. So, jangan dengarkan kata orang yang gapenting itu dehh.
Menjaga kehormatan juga bukan berarti menutup diri dengan orang lain. Harus tetap bergaul, tetapi yang syar’i lohh. Tetap menutup aurat, berkata yang baik-baik, dan menjaga jarak dengan lawan jenis. Bukan berarti menjauhi lawan jenis ya. Tetapi lebih tahu dengan batasan-batasan yang sudah ditetapkan dalam Islam. Jalan-jalan kemanapun boleh, asal dengan tujuan yang baik, dan ketempat yang baik, bukan untuk berbuat maksiat, tetapi untuk refreshingmisalnya :D
Bila perempuan utamanya muslimah mau mengikuti aturan ini dengan baik dan benar maka fenomena cewek cabe-cabean seperti yang marak akhir-akhir ini nggak akan terjadi.
· Smart = mau ngaji
Ngaji bukan sekedar membaca Al-Qur’an tetapi juga mau mendalami apa isi kandungannya. Dengan begini insya Allah kamu akan tahu betapa banyak ilmu yang diajarkan dalam Islam. Kalau punya banyak ilmu, dan kamu amalkan pasti banyak doong tabungan kamu untuk akhirat. Mumpung masih muda, yuk sama-sama nyari ilmu buat tabungan akhirat! Karena yang namanya ajal hanya Allah SWT yang tahu, nggak peduli tua atau muda. Jadi yuk nabung ! :)
Ini Tipsnya Menjadi Remaja Berprestasi
1. Berlatihlah menjadi pemimpin. Jangan meragukan kemampuan dirimu sendiri.
2. Rajin belajar apaun yang kamu suka, asahlah itu agar menjadi bakatmu.
3. Jangan malas mempelajari apa yang kurang kamu suka, karena remaja prestasi tidak pilih-pilih, semua harus bisa.
4. Percaya diri, jangan mudah patah semangat, jangan hiraukan kekurangan dan cibiran orang. Jadikan cibiran sebagai penyemangatmu untuk membuktikan kepada mereka kamu BISA!
5. Mengurangi, bahkan hilangkan kebiasaan mencontek. Mereka saja bisa, masa kamu tidak? Itu namanya meragukan kemampuan diri sendiri.
6. Jangan malu bertanya. Pada dasarnya semua orang punya peluang untuk berprestasi, hanya saja terkadang mereka pemalu, rasa malu inilah yang membuat seseorang terlihat kurang pintar, padahal mereka bisa.
7. Cukup istirahat, sangat penting untuk menjaga kebugaran jasmani dan rohani. Istirahat juga berguna untuk menyegarkan kembali pikiran yang lelah.
Naah bagaimana? Sudah punya semangat baru untuk berprestasi? Semoga sudah ya,aamiin.
Ingat kawan, pada dasarnya Allah SWT memberikan kita semua kemampuan yang sama. Tidak ada orang bodoh didunia ini. Yang ada hanya orang yang malas berusaha. Semua orang bisa kok berprestasi. Semua orang mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, jangan menyerah jika kamu mempunyai kekurangan pada suatu bidang tertentu, karena mungkin bidang itu memang bukan bakatmu. Kamu tidak bodoh kok, hanya mungkin kamu belum tahu dibidang mana letak kelebihanmu. Semangat terus ya kawan ! :)
Masa remaja adalah masa yang paling berkesan karena memberikan begitu banyak sekali pengalaman hidup yang berarti untuk masa depan. Di masa remaja inilah saat yang paling tepat untuk mengukir begitu banyak prestasi, karena masa remaja peluang untuk meraih begitu banyak prestasi sangatlah terbuka lebar bagi siapapun dia yang bisa memanfaatkan waktunya.
Memang begitu banyak tantangan yang harus dilalui untuk meraih beragam prestasi yang ingin dicapai. Salah satu kendala yang kerap kali muncul dalam diri seorang remaja adalah GALAU. Ya, satu kata ini memang tidak bisa dipisahkan dari diri remaja, karena masa remaja adalah masa-masa yang labil dan masa dimana seorang remaja yang akan tumbuh dewasa berusaha untuk mencari jati diri mereka. Mereka ingin tahu apa kekurangan dan kelebihan mereka. Mereka ingin mengetahui apa yang terbaik untuk masa depan mereka, padahal di satu sisi mereka masih ingin menikmati masa-masa indah mereka dengan bersenang-senang, tetapi di sisi lain mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih banyak tantangan pastinya.
Nah disinilah awal mulanya kenakalan remaja muncul, karena mungkin mereka mengalami konflik dalam diri mereka yang terkadang membuat mereka menjadi putus asa. Karena memang pada dasarnya remaja menuntut kesenangan dan belum terbiasa menghadapi kesukaran yang dialami orang dewasa.
Untuk menghadapi kegalauan karena tantangan-tantangan didepan maka seorang remaja hendaknya mempunyai visi dan misi yang jelas untuk masa depan mereka. Mereka harus mengingat bahwa selain diri mereka sendiri masih ada orang tua serta keluarga yang lain yang harus mereka bahagiakan dan paling tidak bisa membalas sedikit pengorbanan mereka untuk kita dimasa kecil dulu. Remaja hendaknya sering berkonsultasi dengan orang tua, agar masa depan mereka benar-benar terarah. Karena orang tua pasti akan mengarahkan yang terbaik untuk anaknya. Selain itu lingkungan juga harus mendukung untuk ini.
Remaja Smart itu Kayak Gini!
· Smart = nggak kupeng
Kupeng alias kurang pengetahuan. Muslimah itu wawasannya harus luas. Bukan cuma gosip artis yang diurusin atau model baju terbaru yang diketahui. Gadget terbaru selalu update tapi hanya untuk main game atau bahkan nyari gebetan via facebook. Rajin di depan TV tapi sekadar mantengin acara musik atau FTV.
Penting sekali bagi remaja yang ingin berprestasi untuk menambah pengetahuan, baik dibidang ipTek, maupun keagamaan. Karena ipTek dengan agama saling melengkapi agar diri seseorang menjadi berprestasi dan tetap menjadi pribadi yang bisa dibanggakan oleh agamanya.
· Smart = nggak kuper
Kuper alias kurang pergaulan. Maksudnya disini adalah kurangnya bersosialisasi dengan orang lain, padahal sosialisasi itu salah satu hal yang sangaaatt penting dalam kehidupan. Yang kuper itu yang rajin mengurung diri di kamar saja. Dia baik dan salihah tapi dipakai untuk diri sendiri. Dia cerdas tapi enggan berbagi. Seolah-olah surga untuk ditempati sendiri. Ih…semoga kamu bukan termasuk tipe ini ya.
Tetapi ada juga yang rajin jalan-jalan di mal tapi untuk nongkrong dan cuci mata. Gabung di organisasi tapi dengan niatan mau cari pacar. Punya banyak teman tapi tidak membawa manfaat bagi perbaikan diri.
Kedua tipe di atas tak bisa dipilih. Muslim smart itu tipenya peduli. Bukan hanya diri sendiri, tapi juga keluarga, teman, dan lingkungan. Biar kata kamu harus banyak bergaul tapi ingat, bergaul yang syar’i itu harus kamu pahami. Becanda boleh-boleh saja tapi jangan kelewatan. Tetap tidak boleh ada unsur bohong atau menipu di dalamnya. Bahkan, banyak tertawa itu bisa mematikan hati loh. So, tetap jaga imej bahwa kamu muslim.
· Smart = jaga kehormatan
Jaga kehormatan bukan berarti sok suci, karena banyak kan zaman sekarang orang yang berusaha menjaga kehormatannya dikatain sok sucilah, munafik lah, sombong lah, sok jual mahal lah. Padahal kan niat mereka baik. So, jangan dengarkan kata orang yang gapenting itu dehh.
Menjaga kehormatan juga bukan berarti menutup diri dengan orang lain. Harus tetap bergaul, tetapi yang syar’i lohh. Tetap menutup aurat, berkata yang baik-baik, dan menjaga jarak dengan lawan jenis. Bukan berarti menjauhi lawan jenis ya. Tetapi lebih tahu dengan batasan-batasan yang sudah ditetapkan dalam Islam. Jalan-jalan kemanapun boleh, asal dengan tujuan yang baik, dan ketempat yang baik, bukan untuk berbuat maksiat, tetapi untuk refreshingmisalnya :D
Bila perempuan utamanya muslimah mau mengikuti aturan ini dengan baik dan benar maka fenomena cewek cabe-cabean seperti yang marak akhir-akhir ini nggak akan terjadi.
· Smart = mau ngaji
Ngaji bukan sekedar membaca Al-Qur’an tetapi juga mau mendalami apa isi kandungannya. Dengan begini insya Allah kamu akan tahu betapa banyak ilmu yang diajarkan dalam Islam. Kalau punya banyak ilmu, dan kamu amalkan pasti banyak doong tabungan kamu untuk akhirat. Mumpung masih muda, yuk sama-sama nyari ilmu buat tabungan akhirat! Karena yang namanya ajal hanya Allah SWT yang tahu, nggak peduli tua atau muda. Jadi yuk nabung ! :)
Ini Tipsnya Menjadi Remaja Berprestasi
1. Berlatihlah menjadi pemimpin. Jangan meragukan kemampuan dirimu sendiri.
2. Rajin belajar apaun yang kamu suka, asahlah itu agar menjadi bakatmu.
3. Jangan malas mempelajari apa yang kurang kamu suka, karena remaja prestasi tidak pilih-pilih, semua harus bisa.
4. Percaya diri, jangan mudah patah semangat, jangan hiraukan kekurangan dan cibiran orang. Jadikan cibiran sebagai penyemangatmu untuk membuktikan kepada mereka kamu BISA!
5. Mengurangi, bahkan hilangkan kebiasaan mencontek. Mereka saja bisa, masa kamu tidak? Itu namanya meragukan kemampuan diri sendiri.
6. Jangan malu bertanya. Pada dasarnya semua orang punya peluang untuk berprestasi, hanya saja terkadang mereka pemalu, rasa malu inilah yang membuat seseorang terlihat kurang pintar, padahal mereka bisa.
7. Cukup istirahat, sangat penting untuk menjaga kebugaran jasmani dan rohani. Istirahat juga berguna untuk menyegarkan kembali pikiran yang lelah.
Naah bagaimana? Sudah punya semangat baru untuk berprestasi? Semoga sudah ya,aamiin.
Ingat kawan, pada dasarnya Allah SWT memberikan kita semua kemampuan yang sama. Tidak ada orang bodoh didunia ini. Yang ada hanya orang yang malas berusaha. Semua orang bisa kok berprestasi. Semua orang mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, jangan menyerah jika kamu mempunyai kekurangan pada suatu bidang tertentu, karena mungkin bidang itu memang bukan bakatmu. Kamu tidak bodoh kok, hanya mungkin kamu belum tahu dibidang mana letak kelebihanmu. Semangat terus ya kawan ! :)
GAUL ISLAM
Temanmu Cerminan Dirimu
Kawan..dimasa remaja ini kita memang diharuskan untuk bergaul dan meningkatkan komunikasi. Memang masa remaja ini sangatlah tepat untuk menambah teman dan menambah pengetahuan, supaya gak dibilang kudet (kurang update) ataupun kuper (kurang pergaulan), iya kaan? :D tapi tahukah kamu, bahwa bergaul itu sangat menentukan masa depan kita? Tentu tahu dong. Ibarat jika kita bergaul dengan orang yang banyak mengukir prestasi dan membanggakan banyak orang, maka kita akan terkena imbasnya menjadi termotivasi untuk menjadi seperti dia. Jika kita bergaul dengan orang yang suka berkata kotor misalnya, kita perlahan juga akan tertular kan.
Nah, untuk itu kita harus pintar-pintar nih kawan dalam memilih teman. Maksudnya bukan pilih-pilih teman yang kaya, yang cakep, yang pinter, itu juga tidak boleh. Kita diciptakan semua sama kok, yang penting akhlaknya. Tapi memilih teman yang bisa membuat kita termotivasi untuk melakukan hal positif. Sehingga kita bisa berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
Pergaulan yang Baik
Dizaman modern seperti ini pergaulan patut menjadi perhatian kita bersama. Coba lihat disosial media tentang maraknya pergaulan bebas, obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya. Serta banyaknya perkembangan teknologi yang seharusnya digunakan untuk belajar meningkatkan pengetahuan tentang ipTek malah disalah gunakan. Ini semua adalah akibat dari salah pergaulan. Salah pergaulan disebabkan karena berbagai factor, mulai dari factor keluarga yang kurang harmonis hingga menyebabkan remaja frustasi dan lari kejalan yang salah, factor teman yang salah yang sering mengajak kearah negative, serta factor lingkungan yang mendukung untuk melakukan hal negative, dan juga tidak dihiraukannya lagi batasan batasan pergaulan.
Semua hal diatas tidak akan terjadi jika remaja masih menerapkan etika pergaulan yang telah diajarkan dalam agama Islam. Sayangnya etika pergaulan itu sudah tidak begitu dipedulikan oleh remaja. Padahal begitu banyak kebaikan didalamnya.
Berikut ini etika pergaulan yang baik :
1. Menutup aurat
Menutup aurat bisa membantu dalam menjaga pandangan lawan jenis yang bisa menimbulkan terjadinya pelecehan. Dan juga membantu dalam menjaga kebersihan hati
2. Menjauhi perbuatan zina
Bergaul boleh saja, asal tujuannya positif, bukan untuk melakukan zina. Dengan memilih tempat dan teman yang baik yang membawa kita untuk melakukan hal hal positif seperti belajar bersama, mendatangi majelis ilmu, beramal, dan lain sebagainya dapat menjauhkan kita dari perbuatan zina
3. Menundukkan kepala, tidak melihat aurat orang lain.
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya nafsu yang menjurus kearah maksiat
4. Meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT
Lakukanlah hal yang positif untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Jika iman dan takwa kita tinggi, insya Allah tidak akan terfikirkan untuk melakukan perbuatan yang negative yang melanggar syariat Islam
5. Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang tidak baik, seperti clubbing, tempat sepi, dsb
6. Menghindari berduaan dengan lawan jenis
Mari kita bergaul dengan cara yang baik menurut agama Islam. Agar kita semua terhindar dari kesesatan yang merugikan di dunia yang sementara ini. Bergaul lah dengan santun dan jangan sombong, berbicara dengan sopan, jangan saling menghina dan iri hati. Agar kita terhindar dari ini semua sebaiknya melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk masa depan saat bergaul, seperti memanfaatkan waktu luang dengan belajar bersama dan berbuat kebaikan yang berguna untuk orang lain yang membutuhkan.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Kawan..dimasa remaja ini kita memang diharuskan untuk bergaul dan meningkatkan komunikasi. Memang masa remaja ini sangatlah tepat untuk menambah teman dan menambah pengetahuan, supaya gak dibilang kudet (kurang update) ataupun kuper (kurang pergaulan), iya kaan? :D tapi tahukah kamu, bahwa bergaul itu sangat menentukan masa depan kita? Tentu tahu dong. Ibarat jika kita bergaul dengan orang yang banyak mengukir prestasi dan membanggakan banyak orang, maka kita akan terkena imbasnya menjadi termotivasi untuk menjadi seperti dia. Jika kita bergaul dengan orang yang suka berkata kotor misalnya, kita perlahan juga akan tertular kan.
Nah, untuk itu kita harus pintar-pintar nih kawan dalam memilih teman. Maksudnya bukan pilih-pilih teman yang kaya, yang cakep, yang pinter, itu juga tidak boleh. Kita diciptakan semua sama kok, yang penting akhlaknya. Tapi memilih teman yang bisa membuat kita termotivasi untuk melakukan hal positif. Sehingga kita bisa berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
Pergaulan yang Baik
Dizaman modern seperti ini pergaulan patut menjadi perhatian kita bersama. Coba lihat disosial media tentang maraknya pergaulan bebas, obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya. Serta banyaknya perkembangan teknologi yang seharusnya digunakan untuk belajar meningkatkan pengetahuan tentang ipTek malah disalah gunakan. Ini semua adalah akibat dari salah pergaulan. Salah pergaulan disebabkan karena berbagai factor, mulai dari factor keluarga yang kurang harmonis hingga menyebabkan remaja frustasi dan lari kejalan yang salah, factor teman yang salah yang sering mengajak kearah negative, serta factor lingkungan yang mendukung untuk melakukan hal negative, dan juga tidak dihiraukannya lagi batasan batasan pergaulan.
Semua hal diatas tidak akan terjadi jika remaja masih menerapkan etika pergaulan yang telah diajarkan dalam agama Islam. Sayangnya etika pergaulan itu sudah tidak begitu dipedulikan oleh remaja. Padahal begitu banyak kebaikan didalamnya.
Berikut ini etika pergaulan yang baik :
1. Menutup aurat
Menutup aurat bisa membantu dalam menjaga pandangan lawan jenis yang bisa menimbulkan terjadinya pelecehan. Dan juga membantu dalam menjaga kebersihan hati
2. Menjauhi perbuatan zina
Bergaul boleh saja, asal tujuannya positif, bukan untuk melakukan zina. Dengan memilih tempat dan teman yang baik yang membawa kita untuk melakukan hal hal positif seperti belajar bersama, mendatangi majelis ilmu, beramal, dan lain sebagainya dapat menjauhkan kita dari perbuatan zina
3. Menundukkan kepala, tidak melihat aurat orang lain.
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya nafsu yang menjurus kearah maksiat
4. Meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT
Lakukanlah hal yang positif untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Jika iman dan takwa kita tinggi, insya Allah tidak akan terfikirkan untuk melakukan perbuatan yang negative yang melanggar syariat Islam
5. Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang tidak baik, seperti clubbing, tempat sepi, dsb
6. Menghindari berduaan dengan lawan jenis
Mari kita bergaul dengan cara yang baik menurut agama Islam. Agar kita semua terhindar dari kesesatan yang merugikan di dunia yang sementara ini. Bergaul lah dengan santun dan jangan sombong, berbicara dengan sopan, jangan saling menghina dan iri hati. Agar kita terhindar dari ini semua sebaiknya melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk masa depan saat bergaul, seperti memanfaatkan waktu luang dengan belajar bersama dan berbuat kebaikan yang berguna untuk orang lain yang membutuhkan.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
SINGLE ITU KEREN KOK !!
Zaman modern seperti sekarang ini, jika membicarakan masalah single dikalangan remaja, hampir tidak ada yang menyandang status ini. Kenapa begitu? Karena dikalangan remaja saat ini sudah sangat popular dengan yang namanya pacaran. Ya, hampir semua remaja diseluruh dunia pernah mengalami atau bahkan masih menyandang status pacaran ini. Mereka banyak yang menyandang status pacaran ini, dengan alasan yang beragam. Misalnya “jomblo itu gak enak, kesepian” ada lagi yang bilang “zaman sekarang kalau gak pacaran gak gaul, ketinggalan zaman” ada juga yang bilang “jomblo itu malau-maluin, kalau pas kemana-mana sama temen yang pada punya pasangan. Ntar dikira gak laku”
Apa itu pacaran?
Sebenarnya definisi pacaran itu apa sih? Asal kata “pacaran” dalam bahasa Indonesia adalah “pacar”, yang memiliki arti, “kekasih” atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Yang kemudian mendapat imbuhan –an atau ber-an yang arti harfiahnya “bercintaan”; (atau) “berkasih-kasihan” (dengan sang pacar).
Kemudian Wikipedia mendefinisikan kata “pacaran” sebagai proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan “pernikahan”. Yang pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan. Maka tidak sedikit hal itu disalahartikan oleh kalangan remaja yang mengidolakan pacaran tersebut dengan melakukan tindakan-tindakan yang sangat jauh dari norma sosial, kesopanan, apalagi agama.
Karena memang manusia memiliki rasa cinta yang melekat pada dirinya sebagai anugerah Yang Maha Kuasa, maka menjadi hal yang wajar jika seorang yang menginjak dewasa sudah mulai memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Tetapi bukan untuk pacaran, untuk berta’aruf dan menikah. Karena dalam Islam sendiri tidak mengajarkan dua orang yang berlawanan jenis untuk pacaran. Tapi justru fenomena pacaran ini seringkali disalah artikan oleh remaja yang ingin melampiaskan nafsunya. Hal ini sering disebabkan karena hasrat yang ada dalam diri remaja yang menginginkan kasih sayang dan perhatian lebih, baik dari orang tua, dan yang lainnya. Sehingga remaja yang merasa kurang kasih sayang ini melampiaskan keinginannya dengan berpacaran.
Jangan Tertipu Dengan Nikmat yang Semu
Batasan pergaulan yang diajarkan agama Islam sudah sangat jelas sekali. Tetapi batasan ini seringkali tidak dihiraukan oleh remaja saat ini. Karena mungkin mereka sudah terlalu enjoydengan apa yang mereka jalani, sehingga membuat mereka lupa bahwa kesenangan itu semu dan sesungguhnya tidak membawa kebaikan bagi mereka, malah justru banyak mudharatnya. Jelas saja, karena pacaran identik dengan bermesraan antara dua orang berlawanan jenis yang bukan muhrimnya dan belum halal. Agama secara jelas melarang hal ini.
Selain itu pacaran juga dapat menimbulkan kerugian. Kenapa begitu? Coba kamu bayangkan, saat pacaran misalnya pegangan tangan, pelukan, ciuman, bahkan ada yang sampai lebih dari itu karena tidak bisa menahan nafsunya. Kasihan kan orang-orang itu, membiarkan dirinya begitu mudah dijamah oleh orang yang bukan muhrimnya. Selain itu ada yang lebih kasihan lagi, yaitu calon jodoh mereka. Jika pacar sudah mendahului menjamah tubuh mereka, maka calon jodoh mereka mendapat sisa dari mantan pacar mereka. Untuk kalian sendiri, apa mau kalian mendapat jodoh yang sudah dijamah berkali-kali oleh orang lain? Tentu tidak kan? Dan masih banyak lagi kerugian lain yang ditimbulkan dari pacaran ini. Nah, untuk itu mari berusaha bersam-sama memperbaiki diri, agar kita juga mendapat jodoh yang terbaik dari Allah SWT.
Jangan tergiur oleh istilah pacaran Islami, ta’aruf, atau apalah namanya, karena tipu muslihat setan itu sangat halus. Sungguh aneh jika ada yang mengatakan “kita boleh berpacaran asal itu dilakukan secara islami, mencintai karena Allah”. Rasanya sangat lucu sekali jika selepas melakukan hubungan kepada Allah (shalat) kemudian kita melakukan hubungan kepada sang pacar dengan bermesraan lewat telepon, sms, atau lewat jejaring sosial. Akhirnya STMJ (shalat terus maksiat pun jalan) na’udzubillah min dzalik.
Kawan.. berhati-hatilah dalam hidupmu agar tidak terjebak dalam jalan yang salah. Ingat, didunia ini semuanya semu, adapun nikmat yang terdapat didunia ini, itu hanyalah sementara. Ingatlah kawan bahwa masih ada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Jangan mudah tergiur dengan indahnya pacaran yang belum halal, jangan biarkan pacaran merusak masa depanmu. Jangan biarkan pacaran merusak pikiranmu.
Biarkan orang lain menilai kita kuno, gak laku, gak gaul,dsb. Yang penting kita berusaha melakukan perintah Allah SWT untuk menjuhi maksiat. Menjadi single adalah sebuah pilihan kawan, bukan nasib. Karena nasibmu adalah jodohmu yang kelak akan mengajakmu kedalam suatu hubungan yang halal, yang diridhai Allah, dan semua orang. Itulah hubungan yang disebut pernikahan. Jadi, jangan khawatir tidak laku. Kan Allah sudah menyiapkan jodoh untuk kita sejak dalam rahim ibu. Hanya kita perlu berusaha untuk menemukan dimana dan siapa dia. Bukan dengan jalan gonta-ganti pacar, tetapi dengan cara berdo’a dan meminta petunjuk kepada Allah agar didekatkan pada jodohnya. Dan berta’aruf adalah salah satu cara juga kawan.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Apa itu pacaran?
Sebenarnya definisi pacaran itu apa sih? Asal kata “pacaran” dalam bahasa Indonesia adalah “pacar”, yang memiliki arti, “kekasih” atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Yang kemudian mendapat imbuhan –an atau ber-an yang arti harfiahnya “bercintaan”; (atau) “berkasih-kasihan” (dengan sang pacar).
Kemudian Wikipedia mendefinisikan kata “pacaran” sebagai proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan “pernikahan”. Yang pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan. Maka tidak sedikit hal itu disalahartikan oleh kalangan remaja yang mengidolakan pacaran tersebut dengan melakukan tindakan-tindakan yang sangat jauh dari norma sosial, kesopanan, apalagi agama.
Karena memang manusia memiliki rasa cinta yang melekat pada dirinya sebagai anugerah Yang Maha Kuasa, maka menjadi hal yang wajar jika seorang yang menginjak dewasa sudah mulai memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Tetapi bukan untuk pacaran, untuk berta’aruf dan menikah. Karena dalam Islam sendiri tidak mengajarkan dua orang yang berlawanan jenis untuk pacaran. Tapi justru fenomena pacaran ini seringkali disalah artikan oleh remaja yang ingin melampiaskan nafsunya. Hal ini sering disebabkan karena hasrat yang ada dalam diri remaja yang menginginkan kasih sayang dan perhatian lebih, baik dari orang tua, dan yang lainnya. Sehingga remaja yang merasa kurang kasih sayang ini melampiaskan keinginannya dengan berpacaran.
Jangan Tertipu Dengan Nikmat yang Semu
Batasan pergaulan yang diajarkan agama Islam sudah sangat jelas sekali. Tetapi batasan ini seringkali tidak dihiraukan oleh remaja saat ini. Karena mungkin mereka sudah terlalu enjoydengan apa yang mereka jalani, sehingga membuat mereka lupa bahwa kesenangan itu semu dan sesungguhnya tidak membawa kebaikan bagi mereka, malah justru banyak mudharatnya. Jelas saja, karena pacaran identik dengan bermesraan antara dua orang berlawanan jenis yang bukan muhrimnya dan belum halal. Agama secara jelas melarang hal ini.
Selain itu pacaran juga dapat menimbulkan kerugian. Kenapa begitu? Coba kamu bayangkan, saat pacaran misalnya pegangan tangan, pelukan, ciuman, bahkan ada yang sampai lebih dari itu karena tidak bisa menahan nafsunya. Kasihan kan orang-orang itu, membiarkan dirinya begitu mudah dijamah oleh orang yang bukan muhrimnya. Selain itu ada yang lebih kasihan lagi, yaitu calon jodoh mereka. Jika pacar sudah mendahului menjamah tubuh mereka, maka calon jodoh mereka mendapat sisa dari mantan pacar mereka. Untuk kalian sendiri, apa mau kalian mendapat jodoh yang sudah dijamah berkali-kali oleh orang lain? Tentu tidak kan? Dan masih banyak lagi kerugian lain yang ditimbulkan dari pacaran ini. Nah, untuk itu mari berusaha bersam-sama memperbaiki diri, agar kita juga mendapat jodoh yang terbaik dari Allah SWT.
Jangan tergiur oleh istilah pacaran Islami, ta’aruf, atau apalah namanya, karena tipu muslihat setan itu sangat halus. Sungguh aneh jika ada yang mengatakan “kita boleh berpacaran asal itu dilakukan secara islami, mencintai karena Allah”. Rasanya sangat lucu sekali jika selepas melakukan hubungan kepada Allah (shalat) kemudian kita melakukan hubungan kepada sang pacar dengan bermesraan lewat telepon, sms, atau lewat jejaring sosial. Akhirnya STMJ (shalat terus maksiat pun jalan) na’udzubillah min dzalik.
Kawan.. berhati-hatilah dalam hidupmu agar tidak terjebak dalam jalan yang salah. Ingat, didunia ini semuanya semu, adapun nikmat yang terdapat didunia ini, itu hanyalah sementara. Ingatlah kawan bahwa masih ada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Jangan mudah tergiur dengan indahnya pacaran yang belum halal, jangan biarkan pacaran merusak masa depanmu. Jangan biarkan pacaran merusak pikiranmu.
Biarkan orang lain menilai kita kuno, gak laku, gak gaul,dsb. Yang penting kita berusaha melakukan perintah Allah SWT untuk menjuhi maksiat. Menjadi single adalah sebuah pilihan kawan, bukan nasib. Karena nasibmu adalah jodohmu yang kelak akan mengajakmu kedalam suatu hubungan yang halal, yang diridhai Allah, dan semua orang. Itulah hubungan yang disebut pernikahan. Jadi, jangan khawatir tidak laku. Kan Allah sudah menyiapkan jodoh untuk kita sejak dalam rahim ibu. Hanya kita perlu berusaha untuk menemukan dimana dan siapa dia. Bukan dengan jalan gonta-ganti pacar, tetapi dengan cara berdo’a dan meminta petunjuk kepada Allah agar didekatkan pada jodohnya. Dan berta’aruf adalah salah satu cara juga kawan.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
YAKINLAH UNTUK BERUBAH !!
Nah, kembali lagi kita akan membahas masalah Cinta. Hadeuh cinta lagi cinta lagi, apa gak ada yang lain? Ada siih, tapi nanti dulu yee, tanggung udah terlanjur nulis :D
Karena masa remaja sangat lengket dengan yang namanya percintaan, maka saya akan membahas masalah ini lagi. Lebih khususnya untuk bagaimana cara kita meninggalkan maksiat yang ditimbulkan dari pacaran.
Kawan.. selama hidup kita didunia ini, kita pasti pernah melakukan maksiat, entah tanpa sengaja maupun memang disengaja. Tak peduli seberapa baik orang tersebut. Tapi ada kalanya juga orang yang pernah berbuat maksiat itu berubah. Tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Sejelek-jeleknya kelakuan seseorang dimasa lalu, mereka pasti suatu saat akan berubah jika telah mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Jadi kalian jangan pernah berfikir bahwa orang yang berkelakuan jelek akan selamanya seperti itu. Karena titisan air hujan yang jernih juga berasal dari awan yang gelap. (cieeh :D) . Dan meskipun melakukan perubahan tidak mudah, tetapi tak ada salahnya mencoba dan berusaha.
Pada dasarnya kebiasaan itu “netral”, tidak tahu kapan pertama kali kebiasaan itu muncul dan apa sebab kebiasaan itu ada. Sebuah kebiasaan memang sulit untuk dihentikan, apalagi jika telah melekat selama bertahun-tahun. Misalnya jika seseorang yang sudah terbiasa untuk berbuat kebaikan maka akan sulit baginya untuk meninggalkan kebaikan itu dan berganti berbuat maksiat. Begitu pula sebaliknya (balik sendiri dehh :D). Tapi tetaplah ingat, tak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak. Man Jadda Wa Jadda.
Hati-hati Dengan Cinta Buta
Kawan.. pada dasarnya cinta itu tulus dan suci. Cinta yang dilandasi dengan rasa kasih sayang dan ketulusan serta terjalin dalam hubungan yang suci pula yang disebut pernikahan, itulah makna cinta yang sesungguhnya. Waspadalah dengan hubungan yang juga mengatas namakan cinta tetapi dalam hubungan yang tidak sah, seperti pacaran. Karena pacaran biasanya mengarah kepada kemaksiatan, atau mendekati zina. Cinta yang diwujudkan dengan pacaran itulah yang disebut cinta buta. Cinta buta adalah cinta yang hanya untuk melampiaskan nafsu belaka, tanpa adanya norma etika didalamnya.
Kemaksiatan kerap kali diawali karena hubungan pacaran ini. Karena dua orang manusia dewasa yang berlawan jenis sama-sama mempunyai nafsu. Semua ini bisa diawali karena adanya komunikasi yang melampaui batas antara dua orang yang bukan muhrim. Misalnya komunikasi via handphone dengan kata-kata yang mesra, meskipun niatnya hanya bercanda. Lama kelamaan bisa saja timbul hasrat menyukai satu sama lain, hingga berubah menjadi hubungan pacaran. Jadi berhati-hatilah dalam bertutur kata, jangan sampai mengundang kemudharatan. Berkomunikasi dengan lawan jenis boleh saja, asal tahu etika dan dalam batas kewajaran. Jangan sampai menimbulkan perasaan yang tidak seharusnya.
Maksiat bisa timbul dimana saja dan kapan saja jika kita tidak mempunyai iman yang kuat. Untuk itu sangatlah penting bagi kita untuk memperbaiki diri. Mulailah dari hal kecil, misalnya dengan menjauhi pacaran, dan menjauhi tempat-tempat maksiat. Semua orang pasti bisa berubah. Ingat gak kisah pembunuh bayaran yang sudah membunuh orang sampai 99 orang, hampir 100, iih serem kan. Tapi dengan seizin Allah Alhamdulillah dia berubah dan bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Nah, kalau orang yang seperti itu saja bisa berubah, masa kita tidak ingin berubah? Meninggalkan maksiat itu merupakan suatu kenikmatan loh. Dengan tidak bermaksiat kita terhindar dari azab Allah. Kita juga menjaga nama baik diri kita sendiri dan juga keluarga. Dan masih banyak lagi kebaikan dari meninggalkan maksiat. Jadi tunggu apa lagi? Yuk berubah! Kembali kejalan Allah SWT. Meskipun berat jalannya, tapi kalau pada akhirnya membawa kebahagiaan, kenapa tidak? Ingat kawan, didunia ini tidak ada yang mudah dan instan.
Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Karena masa remaja sangat lengket dengan yang namanya percintaan, maka saya akan membahas masalah ini lagi. Lebih khususnya untuk bagaimana cara kita meninggalkan maksiat yang ditimbulkan dari pacaran.
Kawan.. selama hidup kita didunia ini, kita pasti pernah melakukan maksiat, entah tanpa sengaja maupun memang disengaja. Tak peduli seberapa baik orang tersebut. Tapi ada kalanya juga orang yang pernah berbuat maksiat itu berubah. Tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Sejelek-jeleknya kelakuan seseorang dimasa lalu, mereka pasti suatu saat akan berubah jika telah mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Jadi kalian jangan pernah berfikir bahwa orang yang berkelakuan jelek akan selamanya seperti itu. Karena titisan air hujan yang jernih juga berasal dari awan yang gelap. (cieeh :D) . Dan meskipun melakukan perubahan tidak mudah, tetapi tak ada salahnya mencoba dan berusaha.
Pada dasarnya kebiasaan itu “netral”, tidak tahu kapan pertama kali kebiasaan itu muncul dan apa sebab kebiasaan itu ada. Sebuah kebiasaan memang sulit untuk dihentikan, apalagi jika telah melekat selama bertahun-tahun. Misalnya jika seseorang yang sudah terbiasa untuk berbuat kebaikan maka akan sulit baginya untuk meninggalkan kebaikan itu dan berganti berbuat maksiat. Begitu pula sebaliknya (balik sendiri dehh :D). Tapi tetaplah ingat, tak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak. Man Jadda Wa Jadda.
Hati-hati Dengan Cinta Buta
Kawan.. pada dasarnya cinta itu tulus dan suci. Cinta yang dilandasi dengan rasa kasih sayang dan ketulusan serta terjalin dalam hubungan yang suci pula yang disebut pernikahan, itulah makna cinta yang sesungguhnya. Waspadalah dengan hubungan yang juga mengatas namakan cinta tetapi dalam hubungan yang tidak sah, seperti pacaran. Karena pacaran biasanya mengarah kepada kemaksiatan, atau mendekati zina. Cinta yang diwujudkan dengan pacaran itulah yang disebut cinta buta. Cinta buta adalah cinta yang hanya untuk melampiaskan nafsu belaka, tanpa adanya norma etika didalamnya.
Kemaksiatan kerap kali diawali karena hubungan pacaran ini. Karena dua orang manusia dewasa yang berlawan jenis sama-sama mempunyai nafsu. Semua ini bisa diawali karena adanya komunikasi yang melampaui batas antara dua orang yang bukan muhrim. Misalnya komunikasi via handphone dengan kata-kata yang mesra, meskipun niatnya hanya bercanda. Lama kelamaan bisa saja timbul hasrat menyukai satu sama lain, hingga berubah menjadi hubungan pacaran. Jadi berhati-hatilah dalam bertutur kata, jangan sampai mengundang kemudharatan. Berkomunikasi dengan lawan jenis boleh saja, asal tahu etika dan dalam batas kewajaran. Jangan sampai menimbulkan perasaan yang tidak seharusnya.
Maksiat bisa timbul dimana saja dan kapan saja jika kita tidak mempunyai iman yang kuat. Untuk itu sangatlah penting bagi kita untuk memperbaiki diri. Mulailah dari hal kecil, misalnya dengan menjauhi pacaran, dan menjauhi tempat-tempat maksiat. Semua orang pasti bisa berubah. Ingat gak kisah pembunuh bayaran yang sudah membunuh orang sampai 99 orang, hampir 100, iih serem kan. Tapi dengan seizin Allah Alhamdulillah dia berubah dan bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Nah, kalau orang yang seperti itu saja bisa berubah, masa kita tidak ingin berubah? Meninggalkan maksiat itu merupakan suatu kenikmatan loh. Dengan tidak bermaksiat kita terhindar dari azab Allah. Kita juga menjaga nama baik diri kita sendiri dan juga keluarga. Dan masih banyak lagi kebaikan dari meninggalkan maksiat. Jadi tunggu apa lagi? Yuk berubah! Kembali kejalan Allah SWT. Meskipun berat jalannya, tapi kalau pada akhirnya membawa kebahagiaan, kenapa tidak? Ingat kawan, didunia ini tidak ada yang mudah dan instan.
Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
SELINGAN MOTIVASI, YES.. :D
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar